Ahmad Mufarrih Hasan Fadly
Keluaraga adalah lembaga terkecil dalam masyarakat, yang kehadirannya bersentuhan langsung dengan individu secara personal dan intim. Interaksi yang terjadi dalam keluarga lebih banyak berkesan karena hubungan yang terjadi adalah hubungan darah, Disinilah tempat dimana individu belajar bersosialisasi untuk pertama kali dalam hidup mereka. Setiap individu akan merekam kesan-kesan dan mencoba untuk mengetahui apa yang mereka perlukan di dalam kehidupannya.
Pendidikan di dalam keluarga merupakan aspek penting. Pendidikan adalah faktor utama yang sangat berpengaruh dalam pembentukan individu nantinya. Bagaimana individu ini keluar dari lembaga keluarga dan berinteraksi dengan masyarakat, pendidikanlah yang sangat berperan. Pendidikan yang terjadi di keluarga tidak hanya bersifat teoritis seperti di sekolah, tapi langsung berupa implementasi, bagaimana seseorang menjalani kehidupan. Seorang anak akan lebih mudah untuk meniru tingkah laku orang tuanya. Apapun yang dikatakan orang tuanya bisa menjadi suatu pelajaran. Semua yang terjadi adalah pendidikan yang begitu berpengaruh dalam perkembangan seorang individu.
Selain sebagai tempat merekam kesan-kesan sosial dan sebagai kontrol sosial, keluarga juga berperan penting dalam penanaman budi pekerti. Bagaimana seorang individu, belajar untuk bersikap, entah itu dengan sesama manusia ataupun dengan alam sekitarnya. Mereka akan belajar untuk menempatkan diri, dan bersikap sesuai dengan apa yang mereka hadapi. Ayah akan berlajar memperlakukan anak selayaknya ayah berlaku, begitupun anak terhadap ayahnya. Bagaimana ibu berinteraksi dengan anak dan bagaimana anggota keluarga bersikap terhadap lingkungan mereka, dengan orang-orang di luar lingkaran keluarga.
Ketika keluarga tidak berfungsi seperti di atas maka individu yang terbentuk adalah individu-individu yang begitu asosial, mereka akan mencari komunitas sendiri yang mereka rasa membuat mereka nyaman. Ketika ini terjadi kita tidak bisa menjamin apakah yang mereka dapatkan dari kelompok mereka adalah sesuatu yamg bisa menjadikan mereka manusia yang baik, menurut tatanan sosial.
Beberapa hari ini ramai terdengar tentang fakta-fakta mengejutkan tentang kekerasan yang dilakukan beberapa oknum siswa, ataupun anggota masyarakat yang lain, fenomena yang terjadi ini tidak lepas dari fungsi keluarga yang sudah tidak berperan lagi. Inilah saatnya kita tidak hanya memandang remeh keluarga, kita harus memandangnya sebagai instrumen masyarakat yang sangat penting. instrumen yang bisa mengontrol pola pikir dan menjadi tempat dimana individu dididik, dan diajarkan untuk berbudaya anti kekerasan. Kita tidak bisa hanya mengandalkan pendidikan dalam sekolah yang hanya mengajarkan ilmu-ilmu yang berorientasi pada kerja seperti di Negara kita ini.
Kiranya masyarakat kita perlu menyadari bahwa keadaan keluarga, ataupun pendidikan dalam keluarga merupakan hal yang begitu berpengaruh terhadap perkembangan individu, dalam hal ini anak misalnya. Para anggota keluarga harus sadar betul dengan peran mereka di dalam keluarga, lingkungan yang kondusif di dalam keluarga akan mengurangi kemungkinan terjadinya pola berpikir tentang kekerasan. Keluarga harus bisa membentuk karakter berfikir anti kekerasan bagi anggota keluarga, terutama anak yang sedang mengalami masa pubertas yang penuh dengan keinginan untuk dihargai eksistensinya.
Keluaraga adalah lembaga terkecil dalam masyarakat, yang kehadirannya bersentuhan langsung dengan individu secara personal dan intim. Interaksi yang terjadi dalam keluarga lebih banyak berkesan karena hubungan yang terjadi adalah hubungan darah, Disinilah tempat dimana individu belajar bersosialisasi untuk pertama kali dalam hidup mereka. Setiap individu akan merekam kesan-kesan dan mencoba untuk mengetahui apa yang mereka perlukan di dalam kehidupannya.
Pendidikan di dalam keluarga merupakan aspek penting. Pendidikan adalah faktor utama yang sangat berpengaruh dalam pembentukan individu nantinya. Bagaimana individu ini keluar dari lembaga keluarga dan berinteraksi dengan masyarakat, pendidikanlah yang sangat berperan. Pendidikan yang terjadi di keluarga tidak hanya bersifat teoritis seperti di sekolah, tapi langsung berupa implementasi, bagaimana seseorang menjalani kehidupan. Seorang anak akan lebih mudah untuk meniru tingkah laku orang tuanya. Apapun yang dikatakan orang tuanya bisa menjadi suatu pelajaran. Semua yang terjadi adalah pendidikan yang begitu berpengaruh dalam perkembangan seorang individu.
Selain sebagai tempat merekam kesan-kesan sosial dan sebagai kontrol sosial, keluarga juga berperan penting dalam penanaman budi pekerti. Bagaimana seorang individu, belajar untuk bersikap, entah itu dengan sesama manusia ataupun dengan alam sekitarnya. Mereka akan belajar untuk menempatkan diri, dan bersikap sesuai dengan apa yang mereka hadapi. Ayah akan berlajar memperlakukan anak selayaknya ayah berlaku, begitupun anak terhadap ayahnya. Bagaimana ibu berinteraksi dengan anak dan bagaimana anggota keluarga bersikap terhadap lingkungan mereka, dengan orang-orang di luar lingkaran keluarga.
Ketika keluarga tidak berfungsi seperti di atas maka individu yang terbentuk adalah individu-individu yang begitu asosial, mereka akan mencari komunitas sendiri yang mereka rasa membuat mereka nyaman. Ketika ini terjadi kita tidak bisa menjamin apakah yang mereka dapatkan dari kelompok mereka adalah sesuatu yamg bisa menjadikan mereka manusia yang baik, menurut tatanan sosial.
Beberapa hari ini ramai terdengar tentang fakta-fakta mengejutkan tentang kekerasan yang dilakukan beberapa oknum siswa, ataupun anggota masyarakat yang lain, fenomena yang terjadi ini tidak lepas dari fungsi keluarga yang sudah tidak berperan lagi. Inilah saatnya kita tidak hanya memandang remeh keluarga, kita harus memandangnya sebagai instrumen masyarakat yang sangat penting. instrumen yang bisa mengontrol pola pikir dan menjadi tempat dimana individu dididik, dan diajarkan untuk berbudaya anti kekerasan. Kita tidak bisa hanya mengandalkan pendidikan dalam sekolah yang hanya mengajarkan ilmu-ilmu yang berorientasi pada kerja seperti di Negara kita ini.
Kiranya masyarakat kita perlu menyadari bahwa keadaan keluarga, ataupun pendidikan dalam keluarga merupakan hal yang begitu berpengaruh terhadap perkembangan individu, dalam hal ini anak misalnya. Para anggota keluarga harus sadar betul dengan peran mereka di dalam keluarga, lingkungan yang kondusif di dalam keluarga akan mengurangi kemungkinan terjadinya pola berpikir tentang kekerasan. Keluarga harus bisa membentuk karakter berfikir anti kekerasan bagi anggota keluarga, terutama anak yang sedang mengalami masa pubertas yang penuh dengan keinginan untuk dihargai eksistensinya.
salam kenal, kunjungi juga blog aku
BalasHapussemoga selalu sukses
Thanks atas kunjungannya,... jelas sama karena planaria punya kemampuan beregenerasi meski tumbuh akibat peleburan ael telur/ovum dgn sel sperma ataupun dengan asexual...potongan bagian tubuh...OK???
BalasHapus